Semester I, Motor Listrik Volta Bukukan Penjualan 40% dari Target 2024

2024-07-26 08:04:46 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id - PT Volta Indonesia Semesta menargetkan penjualan motor listrik yang diproduksinya sebanyak 18.000 unit pada tahun 2024. Hingga saat ini, anak usaha dari PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) optimistis target tersebut akan tercapai.

 

CEO Volta Group Okie Octavia Kurniawan menyebutkan bahwa hingga semester I 2024 ini, penjualan motor listrik Volta di Tanah Air sudah sekitar 40% dari target yang ditetapkan. Namun, ia mengaku tidak bisa menyebutkan detail unit yang sudah terjual.

 

"Saya enggak bisa disclose exactly the numbers, but based on progres sudah sangat mencapai target, like 40%," ucap Okie saat ditemui usai konferensi pers, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

 

 

"Basically sangat on track, sampai dengan semester 1 sudah sangat on track, dan kita percaya akan mencapai target kita, optimistis sekali (mencapai target)," tambahnya.

 

Lebih lanjut, Okie meyakini target 18.000 unit sepeda motor listrik Volta akan terjual pada 2024 ini juga didukung oleh adanya program subsidi sebesar Rp 7 juta yang diberikan oleh pemerintah.

 

"Penjualan bagus dan ini tahun kedua implementasi, masyarakat mulai aware dapat subsidi Rp 7 juta, terus target pemerintah tahun ini bakal tercapai untuk dapat subsidi," tandas Okie.

 

Sebelumnya, Okie Octavia Kurniawan, mengatakan bahwa pihaknya juga sudah melakukan sejumlah progres untuk mendukung peralihan penggunaan motor berbahan bakar minyak ke listrik. Salah satunya adalah menbangun stasiun ganti baterai.

 

"Kalau kita berbicara mengenai station ganti baterai, kita sudah mendeploy sudah lebih dari 300 station ganti baterai nasional di Indonesia, dan perbedaan kita dibandingkan yang lain adalah secara jumlah pintu stasiun ganti baterai," terang Okie.

 

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: