PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berjanji akan membagikan dividen tunai dengan rasio 50 persen dari laba bersih mulai tahun buku 2023 seiring dengan arus kas bebas di atas US$100 juta atau setara Rp1,42 triliiun (kurs jisdor: Rp14.285).
Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy Nelwin Aldriansyah menjelaskan pihaknya tetap berkomitmen dengan pembagian dividen sesuai prospektus saat penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023 dengan memperhitungkan free cash flow.
Nelwin menjelaskan dalam tiga tahun terakhir, free cash flow PGEO berada di atas US$200 juta yang berasal dari aktivitas operasi. Sementara pada tahun lalu tercatat sebesar US$260 juta.
Per semester I/2023, arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar US$126,14 juta atau setara Rp1,80 triliun (kurs jisdor Rp14.285), naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$81,78 juta.
Adapun PGEO membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester I/2023. PGEO membukukan pendapatan sebesar US$206,73 juta atau setara Rp3,10 triliun sepanjang semester I/2023. Sementara itu, laba bersih PGEO naik sebesar 30,1 persen menjadi US$92,7 juta atau setara Rp1,39 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar US$71,3 juta.
Sumber: Bisnis