Pemegang saham pengendali (PSP) PT Bank Mayapada Tbk (MAYA), Dato Sri Tahir, menyuntikan modal sebesar Rp 3 triliun. Suntikan modal disebut dilakukan pada bulan Juni 2023. Langkah itu dilakukan untuk terus memperkuat permodalan bank. Injeksi modal tersebut sudah diinformasikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sepanjang 2022, MAYA mencatatkan laba bersih sebesar Rp 25,99 miliar. Sementara, hingga kuartal I 2023, Bank Mayapada telah membukukan laba bersih senilai Rp 35,51 miliar. Sebagai langkah untuk terus mempertebal permodalan, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Mayapada telah memutuskan Rp 24,99 miliar dari laba bersih tahun 2022 ditetapkan sebagai laba ditahan dan mencadangkan 3,85% atau Rp 1 miliar sebagai cadangan.
Perseroan mengincar laba bersih pada 2023 sebesar Rp 236 miliar. Dengan suntikan modal yang dilakukan pada Juni 2023 tersebut maka rasio kecukupan modal (CAR) perseroan berada di atas 15%. Total aset perseroan per Maret 2023 tercatat mencapai Rp 142 triliun atau tumbuh 16,8% dibandingkan periode yang sama di 2022.
Sumber: Kontan