PT Timah Tbk (TINS) akan segera mengoperasikan smelter berteknologi peleburan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace pada awal tahun 2023 mendatang.
Abdullah Umar Baswedan, Sekretaris Perusahaan Timah menjelaskan, tahun depan pihaknya optimistis kinerja bisa tumbuh sejalan dengan meningkatnya produksi. Ada beberapa strategi yang dilakukan untuk menangkap peluang tersebut yakni peningkatan produksi, efisiensi di segala lini termasuk efisiensi proses peleburan dengan aktifnya TSL Ausmelt serta peningkatan kinerja dan kontribusi dari anak perusahaan.
Dengan TSL Ausmelt Furnace, diharapkan mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40% Sn, dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 metrik ton ingot per tahun.
Direktur Utama Timah, Achmad Ardianto menyatakan, saat ini TSL Ausmelt Furnace sudah menyelesaikan tahapan hot commisioning. Setelah sebelumnya beberapa tahapan sudah dilakukan hingga nantinya digunakan secara penuh.
Untuk tahun pertama, kapasitas prorduksi TSL Ausmelt Furnace baru akan digunakan 50%. Meski baru separuhnya, produksi ini sudah memenuhi 65% dari rencana produksi tahun depan.
Sumber: Kontan