PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) menyepakati perjanjian fasilitas pinjaman senilai US$10 juta atau sekitar Rp145 miliar dengan anak usahanya PT Sahabat Mewah dan Makmur (SMM).
Sekretaris Perusahaan Austindo Nusantara Jaya Naga Waskita menyebutkan, kesepakatan pemberian pinjaman tersebut ditandatangani pada 24 Oktober 2022. Fasilitas pinjaman diberikan dengan suku bunga referensi Secured Overnight Funding Rate (SOFR) selama sebulan ditambah dengan credit adjustment spread dan 2,25 persen per tahun.
Fasilitas pinjaman ini akan tersedia selama satu tahun sampai dengan 24 Oktober 2023. Pinjaman akan secara otomatis diperpanjang untuk satu tahun berikutnya. Direktur Utama Austindo Nusantara Jaya Lucas Kurniawan mengatakan total realisasi produksi CPO per Agustus 2022 mencapai 179.335 ton dengan tren produksi memperlihatkan kenaikan.
Produksi pada Januari 2022 tercatat mencapai 19.213 ton dan di Agustus 2022 menyentuh 25.495 ton. Volume tersebut naik dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, yaitu Januari 2021 sebanyak 17.827 ton menjadi 23.348 ton pada Agustus 2021.
Adapun untuk proyeksi produksi pada 2023, Lucas menyebutkan kebun ANJT memiliki potensi pertumbuhan dari perkebunan yang berlokasi di Papua Barat dan Kalimantan Barat. Peluang pertumbuhan produksi juga datang dari perkebunan yang baru menghasilkan dari program penanaman kembali di Sumatra Utara I dan Pulau Belitung.
Sumber: Bisnis