PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) memiliki ambisi untuk makin melebarkan sayap di kancah persaingan global, dengan merambah pasar baru di berbagai negara dunia. Keseriusan produsen semen merek Tiga Roda ini terlihat dari penjualan ekspor yang naik dua kali lipat pada bulan Juli-Agustus 2023 menjadi 400 ribu ton dibanding periode sama tahun lalu.
Direktur Utama Indocement Christian Kartawidjaya mengatakan, terminal Garongkong turut membantu membuka potensi pasar-pasar baru. Pasalnya, sebelum ada terminal Garongkong, ekspor Indocement hanya mengandalkan terminal Tarjun yang kedalamannya 5-7 meter. Sementara ekspor semen melalui terminal Tanjung Priok cenderung dinomorduakan.
Selain ekspor, pihaknya pada tahun ini sudah banyak berinvestasi untuk memperkuat basis produksi di Indonesia Timur, terutama di Sulawesi Selatan (Sulsel). Itulah sebabnya, perseroan menyewa pabrik Bosowa di Maros. Sementara di Kalimantan, INTP juga mengoperasikan pabrik Tarjun di Kalimantan Selatan.
Sedangkan di Sumatera, khususnya di Palembang, dia menyebut, perseroan telah memiliki terminal yang sudah ter-install bathing plant. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, instalasi batching plant tersebut akan dilanjutkan bilamana kondisi pasar di Palembang mendukung.
Karenanya, perseroan memproyeksikan volume domestik nasional pada tahun ini bertumbuh sekitar 2%. Begitu dengan 2024 yang diperkirakan terus bertumbuh seiring dengan masifnya pembangunan infrastruktur di Indonesia didukung pembangunan infrastruktur dari Rp 380 triliun menjadi Rp 420 triliun.
Sumber: Investor Daily