Para pengusaha air minum dalam kemasan (AMDK) galon polikarbonat di daerah-daerah mengeluhkan wacana pelabelan BPA di kemasan galonnya. Menurut para pengusaha tersebut, kebijakan ini jelas-jelas akan merugikan industri yang sudah mereka bangun dengan susah payah ini.
Willy Bintoro Chandra, salah satu pengusaha asal Semarang sangat menyayangkan adanya kampanye hitam terhadap AMDK galon polikarbonat (PC) yang dilakukan sejak tahun 2020 lalu hingga saat ini, dengan menyebarkan isu bahwa AMDK ini mengandung BPA yang membahayakan kesehatan.
Willy menyebut ada beberapa jenis kualitas galon polikarbonat yang digunakan para industri AMDK yang ada di Indonesia, mulai dari kualitas paling rendah (grade 5) hingga kualitas paling baik (grade 1).
Karenanya, Willy menegaskan wacana pelabelan BPA ini jelas-jelas sangat merugikan dirinya sebagai pengusaha AMDK galon polikarbonat. Jika diwajibkan membuat stiker pelabelan BPA, menurut Willy, itu sama saja akan ada penambahan investasi lagi. Selain itu, pihak-pihak tertentu akan memanfaatkan wacana ini untuk persaingan usaha yang tidak sehat.
Sumber: Bisnis