JAKARTA, investortrust.id – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencetak laba bersih Rp 2,46 triliun pada Semester I-2024, tergelincir 10,6% dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).
Perseroan hari ini mengumumkan kinerja keuangan paruh pertama tahun 2024, dengan penjualan bersih sebesar Rp 19 triliun. Jumlah ini juga lebih rendah bila dibandingkan semester I-2024 atau terkoreksi 6,41% (yoy).
Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap mengaku, perseroan menghadapi beberapa tantangan jangka pendek pada paruh pertama tahun ini. Namun kata dia, manajemen terus mencatatkan kemajuan di bagian-bagian yang penting bagi masa depan perseroan.
“Kami tetap teguh pada upaya untuk membangun bisnis dengan cara memperkuat fundamental, mengutamakan peningkatan daya saing brand kami, serta mendorong efisiensi biaya untuk mendongkrak profitabilitas,” ujar Benjie dalam Wawancara Eksklusif Virtual Laporan Kinerja Keuangan Perusahaan Kuartal II-2024, Rabu (24/7/2024).
Di sisi lain, manajemen mengeklaim tetap mencatatkan margin laba kotor yang tangguh, di tengah permintaan yang fluktuatif. Sementara, perseroan juga berupaya mendorong transformasi organisasi secara menyeluruh.
“Secara bersamaan, kami menjalankan program transformasi untuk mempertajam fokus dan mendorong pertumbuhan melalui organisasi yang lebih ramping dan akuntabel,” terang Benjie.
Sepanjang Januari-Juni 2024, Unilever Indonesia mencatatkan pertumbuhan pendapatan domestik sebesar 4,1% dibandingkan semester II-2023. Namun secara tahunan turun 5,7% (yoy) dari semester I-2023.
“Hal tersebut terutama karena pertumbuhan harga dasar yang melemah,” jelas manajemen.
Margin laba kotor Unilever juga menunjukkan penurunan 14 basis poin (yoy) menjadi 49,7%, namun meningkat 17 basis poin bila dibandingkan semester II-2023.
Perseroan juga mengakui, terjadi peningkatan biaya iklan sebesar 157 basis poin dari 7,6% pada semester I-2023, menjadi 9,1% di semester I-2024.
Sedangkan margin laba sebelum pajak Unilever menurun 97 basis poin menjadi 16,6%dibandingkan tahun lalu karena investasi yang lebih tinggi pada biaya iklan.
“Kami terus meningkatkan kembali pangsa pasar secara bertahap sejak Desember 2023,” tegas Benjie lebih lanjut. (CR-10)
Grafik Harga Saham UNVR secara Ytd: