JAKARTA, investortrust.id - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sedang fokus melakukan optimalisasi aset dan efisiensi biaya (cost), seiring mulai terjadinya penurunan harga batu bara.
Head of Investor Relations PTBA, Aldy Pratama Iswardi menyebutkan, fase-fase ketika harga minyak dan batu bara menjadi sangat tinggi itu sudah lewat. Sebab, harga tersebut adalah sesuatu yang tidak bisa dikontrol karena merupakan faktor eksternal.
“Makanya apa yang bisa kita lakukan secara internal itu adalah kita mengelola cost kita. Jadi kita mengupayakan bagaimana optimalisasi cost-nya. Salah satunya di digitalisasi,” ujar Aldy dalam acara Urgensi Digitalisasi Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral, Rabu (24/7/2024).
Aldy menekankan, digitalisasi merupakan hal sangat krusial untuk sekarang, khususnya di PTBA. PTBA sendiri disebutnya serius dalam melakukan migrasi, dari industri batu bara yang low technology, ke ranah yang lebih high technology.
“Yang mana tentunya ini untuk efisiensi cost. Jadi karena apalagi yang bisa membuat kita untung kalau sekarang tuh kita tidak bisa melakukan efisiensi,” terang dia.
Selain itu, Aldy juga bicara soal target yang diberikan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada PTBA. Adapun yang menjadi salah satu target untuk PTBA adalah menurunkan cost operasional.
“Jadi memang secara finansial juga kalau kami di PTBA memang secara mikronya ya, bisa dibilang bahwa target kami penurunan di biaya operasional. Dan tentunya impactnya secara ESG,” ujar Aldy.
Aldy mengungkapkan bahwa target itu harus dicapai. Sebab, jika target tersebut tidak tercapai maka akan menjadi catatan merah untuk PTBA di BUMN.