PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menargetkan laba bersih bisa tumbuh double digit pada tahun 2023 dari tahun lalu.
Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan, ASSA tahun ini menganggarkan dana kelolaan alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,3 triliun - 1,5 triliun di tahun 2023. Capex itu digunakan untuk menambah armada pada bisnis rental.
Prodjo mengatakan, prospek bisnis transportasi dan logistik di tahun 2023 lebih baik dibandingkan tahun lalu. Pada bisnis ekosistem mobil bekas, Prodjo melihat supply dan demand di bisnis lelangnya mulai kembali ke level pra-Covid. Hal itu sejalan positif dengan kondisi leasing company yang sudah mulai agresif memberikan pinjaman, sehingga supply kendaraan juga meningkat. Di sisi lain peningkatan penjualan di sektor otomotif juga berdampak positif bagi ASSA.
Sementara, pada bisnis logistik, Prodjo melihat dengan meningkatnya aktivitas perusahaan-perusahaan pelanggan kami (B2B), maka kebutuhan logistik akan sangat diperlukan. Pihaknya sudah menerapkan strategi untuk memanfaatkan momentum positif di semester II ini. Pertama, untuk bisnis logistik, ASSA tengah mengembangkan berbagai layanan untuk memenuhi kebutuhan customer, terutama B2B.
Produk terbaru yang dikembangkan ASSA adalah cold chain logistic yang bertujuan untuk menjadi penyedia solusi cold chain end-to-end pertama di Indonesia yang melayani B2B dan B2C. Selain itu, ASSA juga mengembangkan Cargoshare untuk mendukung mid-mile trucking ASSA agar lebih optimal.
Sumber: Kontan