PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) fokus meningkatkan utilisasi rig. Pasalnya, saat ini perusahaan mengaku utilisasi rig belum mencapai 100%.
Di sepanjang tahun ini OKAS memprediksi bisa mengoperasikan 10 rig. Peningkatan utilisasi rig ini seiring dengan implementasi program pemerintah untuk pencapaian produksi minyak Indonesia sebesar 1 juta barel per hari pada tahun 2030.
Terkait harga sewa di semester I-2023, Zakky bilang penyesuaian harga sewa selalu ada, tapi bergantung dengan harga pasaran yang berlaku. Ahmad Zakky Habibie, Corporate Secretary OKAS melihat kebutuhan rig tahun ini cukup besar dengan adanya geliat usaha pengeboran kembali pasca pandemi.
Di sepanjang tahun ini OKAS membidik pertumbuhan pendapatan menjadi US$ 180 juta dan EBITDA diperkirakan naik menjadi US$ 39 juta. Ada beberapa faktor yang mendukung pencapaian bisnis perusahaan di tahun ini antara lain pemulihan pada situasi ekonomi makro hingga industri energi.
Sumber: Kontan