PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) atau Ancol memproyeksikan pendapatan perusahaan mencapai Rp1,2 triliun dan laba bersih tembus Rp200 miliar pada 2023.
Direktur Utama Ancol Winarto mengatakan target ini setara dengan realisasi pendapatan perusahaan seperti sebelum pandemi Covid-19 melanda perekonomian Indonesia. Pemerintah telah mencabut status pandemi menjadi endemi beberapa waktu lalu. Dengan target ini, diperkirakan laba bersih perusahaan dapat mencapai di atas Rp200 miliar.
Guna merealisasikan target pendapatan, Ancol telah merancang rencana kerja dan anggaran (RKA) belanja modal (capital expenditure/ capex) sebesar Rp254 miliar. Belanja modal tersebut digunakan untuk renovasi dan inovasi fasilitas Ancol, salah satunya New Marina untuk meningkatkan sumber pendapatan baru di masa yang akan datang.
PJAA akan melakukan transformasi internal dengan meningkatkan profitabilitas secara lebih optimal. PJAA juga menjaga rasio keuangan sehingga dapat membalikkan rugi menjadi laba pada 2022.
Sumber: Bisnis