PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) bertekad terus meningkatkan kinerja bisnisnya sepanjang 2023 berjalan.
SILO mencetak pertumbuhan pendapatan 19,45% year on year (YoY) menjadi Rp 2,65 triliun. Pada saat yang sama, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk SILO melesat 151,40% YoY menjadi Rp 249,61 miliar.
Direktur Siloam International Hospitals Daniel Phua mengatakan, kinerja SILO menunjukkan hasil yang konsisten dan berkelanjutan sekalipun pandemi Covid-19 telah usai. Ini terbukti dari capaian Compound Annual Growth Rate (CAGR) perusahaan yang tumbuh 13,3% dari 2018 sampai 2022.
Sejauh ini, SILO fokus pada 8 program klinis sebagai fokus nasional, yakni kardio, ibu dan anak, urologi, ortopedi, neurologi, pencernaan, nefrologi, dan onkologi. Untuk meningkatkan kinerja secara berkelanjutan, SILO menerapkan strategi Siloam 5.0 yang terdiri dari empat pilar pertumbuhan.
Pertama, pertumbuhan inti yang fokus pada bisnis melalui kerja sama, efisiensi dan efektivitas operasional, serta inovasi dan akses. Kedua, program klinis berupa pengembangan perawatan klinis untuk perawatan pasien secara menyeluruh.
Ketiga, perluasan jaringan yakni memaksimalkan pemanfaatan rawat inap yang ada dan secara selektif membangun rumah sakit baru. Keempat, kesehatan digital yang diwujudkan melalui pembangunan dan pengembangan platform digital untuk meningkatkan pengalaman pasien.
Sumber: Kontan