Jakarta — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, naik +0,84% atau sekitar +70,96 poin ke level 8.485,31. Kinerja positif ini didorong oleh sentimen global serta menguatnya sebagian besar sektor utama.
Volume transaksi mencapai 24,22 miliar lembar saham dengan nilai sekitar Rp 12,25 triliun, menandakan minat beli investor cukup solid di awal pekan.
Sektor yang mencatat penguatan terbesar meliputi:
Selain itu, saham BUMI menjadi saham teraktif pagi ini dengan volume lebih dari 1 miliar lembar, menegaskan dominasi sektor energi dan pertambangan pada aktivitas perdagangan.
Beberapa faktor yang menggerakkan IHSG antara lain:
1. Sinyal Dovish dari The Fed
Pasar Amerika Serikat menguat setelah muncul sinyal pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Hal ini meningkatkan selera risiko investor Asia, termasuk Indonesia.
2. Rebound Saham Big Caps
Tekanan sebelumnya dari saham-saham besar seperti TLKM, BBRI, dan BBNI tampaknya mulai mereda, memungkinkan IHSG bergerak lebih stabil.
3. Proyeksi Pergerakan IHSG
Analis memprediksi pergerakan hari ini akan cenderung mixed tetapi dengan bias positif, bergerak di kisaran 8.320–8.450.
Meski menguat, IHSG tetap menghadapi beberapa risiko:
Jika momentum penguatan berlanjut hingga sesi II, IHSG berpotensi menjaga tren positifnya. Namun investor tetap disarankan: