PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menilai ancaman yang akan dihadapi oleh sektor bisnis di tahun depan adalah tingkat inflasi dan kurs rupiah yang melemah.
Presiden Direktur KLBF Vidjongtius menuturkan strategi yang dapat dilakukan untuk menghadapi ancaman tersebut salah satunya adalah dengan perencanaan bisnis yang prudent dan perbaikan operasional serta supply chain yang lebih efisien.
Vidjongtius menambahkan, dalam melihat proyeksi bisnis tahun 2023 mendatang, pihaknya tetap akan melakukan inovasi produk baru dan perluasan jangkauan konsumen melalui digitalisasi. Tak hanya itu, KLBF juga membangun ekosistem kesehatan yang lebih terintegrasi.
Untuk tahun ini menargetkan bisa tetap mempertahankan target pertumbuhan penjualan bersih sebesar 11% sampai 15% dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih 11% sampai 15% dengan kondisi ekonomi yang mulai kembali pulih dan ekspektasi transisi Covid-19 ke arah endemi.
Sumber: Kontan