PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menunjukkan potensi pemulihan kinerja keuangan, seiring dengan potensi peningkatan margin keuntungan dan pulihnya tingkat keuntungan segmen pembibitan atau breeding.
Analis CGS CIMB Sekuritas Illona Freddy mengatakan, pemulihan kinerja keuangan perseroan didukung atas posisi Charond sebagai perusahaan perunggasan terintegrasi, yaitu produksi pakan ternak, penjualan anak ayam usia sehari (DOC), penggemukan ayam, dan makanan olahan berbahan baku ayam.
Perseroan juga memiliki kolaborasi yang besar dengan menggandeng lebih dari 14.510 mitra peternak ayam. Adapun peningkatan kapasitas pakan ternak dilakukand engan menggandeng PT BISI International Tbk (BISI) selaku produsen jagung.
Dia mengungkapkan, margin kotor bisnis pakan ternak ayam diperkirakan tetap terkendali mencapai 10% tahun ini dan diharapkan meningkat menjadi 11% tahun 2023, dibandingkan realisasi tahun 2021 sekitar 9%. Sedangkan penjualan pakan ternak diprediksi bertumbuh mencapai 11-14%.
Begitu juga dari segmen peternakan ayam, dia mengatakan, Charoen memiliki kemampuan untuk menciptakan efisiensi dengan menerapkan sistem pengelolaan baru. Hal ini menjadikan imbal hasil penjualan daging ayam bisa lebih menguntungkan perseroan, sehingga bisa berimbas positif terhadap keuntungan perseroan ke depan.
Sumber: Investor Daily