PT PP Presisi Tbk (PPRE) optimistis bisa meraup penjualan di kisaran Rp 1,6 triliun – Rp 1,7 triliun di semester I-2023. Asal tahu saja, PPRE menargetkan pendapatan di kisaran Rp 4 triliun-Rp 5 triliun di tahun 2023.
Proyeksi penjualan tersebut juga membuat net profit PPRE diproyeksi berada dalam kisaran Rp 60 miliar – Rp 70 miliar di periode Januari-Juni 2023. Padahal, di tahun ini, PPRE menargetkan laba tahun berjalan di kisaran Rp 150 miliar-Rp 200 miliar.
Direktur Keuangan, MR dan Legal PPRE M Arif Iswahyudi mengatakan, PPRE telah menyerap belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 200 miliar pada semester I-2023. Mayoritas capex digunakan untuk investasi pada proyek jasa pertambangan, guna menunjang produktivitas dan perolehan kontrak baru pada proyek jasa pertambangan.
Saat ini PPRE juga sedang mengerjakan beberapa proyek tambang di sektor nikel dan beberapa proyek infrastruktur, baik itu jalan tol maupun pelabuhan di Ibu Kota Negara (IKN). Perolehan kontrak baru PPRE selama enam bulan pertama 2023 mencapai Rp 1,7 triliun. Raihan itu setara dengan 35%-40% dari target total perolehan kontrak baru PPRE di tahun 2023.
Sumber: Kontan