PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) menyetujui penetapan penggunaan laba bersih untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 25,99 miliar untuk jadi dana cadangan.
Hariyono Tjahjarijadi, Direktur Utama Bank Mayapada menyampaikan, dalam beberapa tahun terakhir, perseroan memang tidak membagikan dividen. Tujuannya adalah untuk memperkuat struktur permodalan. Menurutnya, pada saatnya nanti perseroan juga akan membagikan dividen kepada pemegang saham, namun saat ini pemegang saham baik yang mayoritas maupun minoritas sepakat untuk bank Mayapada mengalokasikan dividennya sebagai penguat permodalan bank.
Adapun, pada tahun 2022 lalu bank Mayapada mencatatkan perolehan laba Rp 25,9 miliar menyusut 41,27% dari tahun 2021 yang mencapai Rp 44,1 miliar.
Sementara dari sisi aset, tercatat meningkat 13,67% menjadi Rp 135,38 triliun dari tahun 2021 yang mencapai Rp 119,10 triliun. Perseroan juga berhasil mencatatkan peningkatan penyaluran kredit 33,30% menjadi Rp 94,52 triliun dari tahun 2021 yang sebesar Rp 70,91 triliun.
Sumber: Kontan