Pelaku industri furnitur melihat peluang pasar ekspor baru seperti kawasan Timur Tengah, serta Amerika Selatan seiring kelesuan permintaan dari pasar utama seperti Eropa dan Amerika Serikat.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan pasar Amerika Selatan, Eropa Tengah, hingga Timur Tengah jarang dilirik pengusaha lokal, termasuk pelaku industri furnitur. Asosiasi juga menilai produk seperti rempah dan gerabah mempunyai pasar besar di sana. Menurut Ketua Bidang Perdagangan Apindo Benny Soetrisno, pasar Amerika Selatan masih jarang disentuh oleh produk-produk yang berasal Indonesia. Termasuk, pasar dari Eropa Tengah. Benny menyarankan, pelaku industri bisa memulai dengan mengikuti berbagai pameran dagang atau menjalin komunikasi terlebih dahulu dengen wakil-wakil RI yang bertugas di negara-negara tujuan ekspor baru tersebut.
Di lain sisi, guna menggarap pasar anyar tersebut, pelaku industri berhadapan dengan ongkos logistik yang lebih mahal. Terutama, jelas Benny, untuk Eropa Tengah berhadapan dengan logistik darat yang panjang. Menanggapi hal ini, Ketua Umum Himpunan Industri dan Kerajinan Indonesia (Himki) Abdul Sobur menyebut, pihaknya memang telah menjadikan Amerika Selatan, seperti Brazil dan Argentina sebagai emerging market bakal industri furnitur.
Sumber: Bisnis