PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) menargetkan pembentukan perusahaan joint venture bersama PT Ormat Geothermal Indonesia yang akan fokus pada diversifikasi bisnis geothermal pada akhir September 2023.
Direktur Utama Archi Indonesia Rudy Suhendra mengatakan saat ini progres diversifikasi bisnis geothermal milik ARCI sedang menunggu hasil pemeriksaan panas bumi oleh PT Ormat Geothermal Indonesia.
Saat ini, proses pembentukan anak usaha tersebut masih menunggu hasil pengecekan panas dari area konsensi tambang Emas Toka Tidung. Rudy mengklaim jika memang sesuai dengan standar Ormat maka pembentukan anak usaha akan segera di lakukan pada akhir September.
Setelah pendirian anak usaha, ARCI akan kembali berdiskusi mengenai eksplorasi lanjutan dan konstruksi pembangunan geothermal. Proyek geothermal garapan ARCI dan Omat tersebut memiliki kapasitas 30 megawatt dan akan dikomersialkan.
Direktur Utama Archi Indonesia Rudy Suhendra mengatakan keyakinan capaian target tersebut seiring dengan perbaikan Pit Araren yang longsor serta penambahan infrastruktur yang diharapkan dapat menekan pengeluaran ARCI. Rudy mengaku saat ini perbaikan Pit Araren akan diselesaikan akhir tahun sehingga dapat kembali mendongkrak target produksi 200.000 ons di tahun 2024.
Sumber: Bisnis