Usai DSSA, Giliran Saham Emiten Sinarmas Ini (GEMS) Terbang ARA

2024-07-23 08:06:46 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id –   Usai saham induknya melesat PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) melesat lebih dari 274% year to date (Ytd) 2024, kini giliran saham anak usahanya PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) melesat.

 

Berdasarkan data saham GEMS melesat hingga auto reject atas (ARA) dengan penguatan Rp 1.675 (19,76%) menjadi Rp 10.150. Dengan penguatan tersebut, saham emiten yang dikendalikan Sinarmas ini telah melesat sebanyak 74,25% ytd.

 

 

Apakah lompatan harga saham GEMS ini bakal mengikuti performa lompatan saham DSSA yang melesat dalam beberapa bulan terakhir sebelum dilakukan pemcahan (stock split) nilai nominal saham.

 

Sebelumnya,  Golden Energy (GEMS) menandatangani fasiltias kredit Rp 1 triliun dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Fasilitas kredit modal kerja tersebut berjangka waktu 12 bulan.

 

“Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk keperluan kredit modal kerja  anak usaha perseroan PT Borneo Indobara,” ungkap Corsec GEMS Sudin.

 

Manajemen GEMS menyebutkan fasilitas kredit tersebut akan mendukung pertumbuhan dan kinerja operasional perseroan. Dana tersebut juga akan memperkuat kondisi keuangan dan berdampak positif terhadap kelangsungan usaha perseroan.

 


Perusahaan batu bara yang dikendalikan Sinarmas ini mencatatkan penurunan pendapatan menjadi US$ 715,64 juta hingga kuartal I-2024, dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 838,68 juta. Penurunan tersebut membuat laba periode berjalan turun dari US$ 233,53 juta menjadi US$ 175,13 juta.

 

 Perseroan sebelumnya telah menetapkan dividen interim tahun buku 2024 senilai US$ 150 juta atu US$ 0,0255 per saham. Dividen tersebut akan dibangikan kepada pemegang saham pada 25 Juni 2024.

 

Grafik Saham GEMS

<

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: