PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) ditargetkan sebesar 4.000 ton bijih per hari pada akhir Agustus. Sementara itu, Indo Premier Wealth Management menyebutkan BRMS berpeluang masuk ke indeks LQ45.
Direktur BRMS Herwin Hidayat mengatakan saat ini emas dari pabrik kedua terus meningkat. Saat ini pabrik kedua sudah beroperasi dengan kapasitas sekitar 1.500 ton – 2.000 ton bijih per hari. Herwin menjelaskan saat ini pabrik pertama BRMS juga beroperasi dengan kapasitas sekitar 500 ton bijih per hari.
Peningkatan produksi serta harga jual emas diharapkan dapat terefleksi dari kinerja keuangan BRMS di semester I/2023. Saat ini BRMS sedang fokus untuk penerbitan laporan keuangan semester I/2023 dan untuk pencapaian full capacity produksi pabrik kedua di Palu.
Sementara itu, BRMS disebut berpeluang masuk indeks LQ45 oleh Indo Premier Wealth Management. Hal tersebut merespon rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan perombakan mayor indeks LQ45 pada 31 Juli mendatang.
Sumber: Bisnis