Dalam memperkuat keamanan digital, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) teknologi dan informasi (TI) di tahun ini.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, sejalan dengan tema perusahaan untuk memfokuskan pada bisnis retail banking, alokasi resource IT perseroan akan di fokuskan ke arah sana untuk dapat mendukung bisnis secara optimal, paralel BRI juga melakukan penguatan untuk target perseroan di tahun 2025.
Tahun ini BRI menyiapkan investasi IT naik 5% dari tahun sebelumnya. Untuk diketahui, tahun lalu anggarannya mencapai Rp 4,5 triliun dan perseroan disebut Aestika berhasil menggunakan 80% anggaran capex IT secara efektif.
Menurutnya, potensi gangguan dan upaya serangan siber yang terjadi merupakan risiko yang selalu ada dan tak akan bisa terhindarkan dalam bisnis perbankan. Jutaan percobaan serangan dari peretas di luar BRI dan risiko fraud siber yang terus mengancam dari pelaku kejahatan perlu ditangani dengan serius.
Aestika menyebut, seiring dengan tren digitalisasi perbankan, serangan siber menjadi ancaman berkelanjutan bagi BRI, baik frekuensi maupun intensitas serangan dari lokal maupun dalam skala global selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Sumber: Kontan