PT Bank Tabungan Negara (BTN) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini dalam memperkuat kapasitas keamanan sistem teknologi informasi (TI) dan pengembangan layanan digital banking sekitar Rp 550 miliar.
Andi Nirwoto, Direktur Operasi, Teknologi Informasi dan Digital Banking BTN mengatakan, kurang lebih sekitar 30% dari anggaran capex dialokasikan untuk meningkatkan ketahanan dan keamanan siber. Guna mengantisipasi serangan siber, BTN telah memiliki dan mengimplementasikan 3 pilar yaitu people, proses dan teknologi.
Dari sisi people, BTN punya memiliki organisasi independen dalam pengamanan TI, yaitu Divisi IT Security, yang merupakan Chief Information Security Officer (CISO) bagi BTN dan diisi sumber daya manusia (SDM) TI yang telah memiliki sertifikasi internasional.
Selain itu, BTN telah menerapkan tiga lapis pertahanan dalam tata kelola keamanan siber, yaitu keamanan IT, manajemen risiko IT serta compliance dan audit IT. Di sisi proses, BTN selalu melakukan tinjauan terhadap keamanan informasi dan secara reguler dalam setiap inisiatif e-channel dan pengembangan kapabilitas TI. Uji keamanan TI yang dilakukan juga berstandar industri.
Sumber: Kontan