PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mengalokasikan dana Rp 1,5 triliun atau 50% dari total belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini yang sebesar Rp 3 triliun untuk pengembangan infrastruktur berupa 4.000 base tranceiver station (BTS).
Direktur Smartfren Gisela Yenny Lesmana mengatakan, sesuai rencana, perseroan akan menambah sebanyak 4.000 BTS, bahkan bisa lebih banyak. Ketersediaan infrastruktur di lapangan sangat penting bagi operator telekomunikasi seperti Smartfren agar dapat menjalankan sisi operasional. Karena itu, perseroan akan mengembangkan BTS di sejumlah area prioritas di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
FREN akan mengeksplor semua skema untuk penambahan BTS, mulai dari pembangunan menara baru, sewa, dan akuisisi. Namun, ia belum mau merinci perusahaan infrastruktur telekomunikasi mana yang akan digandeng. Kendati begitu, Gisela optimistis penambahan BTS FREN dapat memberikan hasil kinerja yang nyata. Terlebih, prospek secara industri menunjukkan sinyal positif, sehingga meningkatkan kepercayaan diri perseroan untuk bisa tumbuh di atas rata-rata industri.
Tahun ini, FREN menyiapkan total capex Rp 3 triliun yang bersumber dari kas internal dan pembiayaan perbankan. Pada awal tahun ini, perseroan telah mendapatkan kepercayaan dari beberapa bank ternama untuk menggalang pinjaman sindikasi.
Sumber: Investor Daily