Incar Penjualan Naik 10 Persen, Berikut Strategi Indonesian Tobacco (ITIC)

2023-05-24 10:10:18 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) mengincar pertumbuhan penjualan sebesar 10% pada 2023. Dalam mencapai pertumbuhan penjualan tersebut, perseroan menerapkan beberapa strategi. Selain meningkatkan laba, efisiensi operasional juga menjadi fokus perseroan.

Komisaris Utama Indonesian Tobacco (ITIC) Shirley Suwantinna mengatakan, pihaknya tidak merasa khawatir dengan ramainya tren rokok listrik di Indonesia, lantaran pasar tembakau Tanah Air masih besar. Adapun pasar tembakau Indonesia terbagi tiga segmen yakni menjadi sigaret kretek mesin, sigaret kretek tangan dan sigaret putih mesin.

Shirley menambahkan, soal strategi selain pengembangan pasar yang sudah ada, perseroan juga akan melakukan efisiensi dari internal agar laba yang diperoleh pada akhir tahun 2023 ikut bertumbuh sejalan dengan penjualan. Karena itu, perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 35 miliar yang akan digunakan untuk peremajaan mesin dan perbaikan infrastruktur area kerja dan sebagainya.

Sepanjang tahun lalu, ITIC berhasil menekan utang sebesar 6,5% dengan perbandingan liabilitas perseroan di tahun 2021 adalah sebesar Rp 202 miliar dan di tahun 2022 turun sebesar Rp 188,9 miliar. Total aset meningkat 5%, dari tahun 2021 sebesar Rp 526,7 miliar menjadi Rp 553,2 miliar pada tahun 2022. Selain itu, ITIC membukukan kenaikan ekuitas sebesar 12,2% dari tahun 2021 sebesar Rp 324,7 miliar dan di tahun 2022, menjadi Rp 364,3 miliar.

Sedangkan hingga Maret 2023, perseroan membukukan peningkatan pendapatan sebesar 14,5% atau meningkat Rp 8,6 miliar menjadi Rp 68,1 miliar. Dengan demikian, laba bersih perseroan pada kuartal pertama 2023 meningkat 9,45% menjadi Rp 4,2 miliar.

Shirley mengatakan, kinerja positif ini sejalan dengan pertumbuhan penjualan di existing market dan upaya perseroan dalam melakukan perbaikan distribusi dan pemerataan area penjualan. Kemudian, diiringi dengan peningkatan perbaikan mutu produksi tembakau dan pengendalian proses kerja untuk mengendalikan biaya untuk peningkatan kualitas performa keuangan.


Sumber: Investor Daily

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: