Bukit Uluwatu Villa (BUVA) bakal menggelar private placement 14.710.110.661 lembar atau 14,71 miliar. Saham baru itu setara 68,35 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan. Pengeluaran saham anyar itu, dibekali nilai nominal Rp50 per lembar.
Aksi itu dilakukan untuk memperbaiki posisi keuangan. Dimana, per 31 Desember 2022, perseroan memiliki modal kerja bersih negatif Rp1,88 triliun, dan total liabilitas Rp2 triliun. Angka itu, merupakan 108,63 persen dari total aset perseroan.
Kondisi tersebut, akibat kegiatan usaha perhotelan sangat terpengaruh pandemi sehingga pendapatan usaha nyaris nihil sedang biaya operasional tetap berjalan. Akibatnya, utang terus meningkat dengan pendapatan usaha tidak mencukupi untuk membayar biaya operasional (gaji, sewa, pemeliharaan, bunga pinjaman, dan kewajiban lain telah jatuh tempo).
Oleh karena itu, perseroan telah meneken perjanjian penyelesaian utang dengan klausul sebagian utang dari kreditur awal, dan telah dialihkan kepada kreditur baru akan dikonversi menjadi saham baru. Dengan adanya restrukturisasi itu, diharap terdapat perbaikan posisi liabilitas, dan ekuitas perseroan.
Calon pengendali baru dalam private placement yaitu PT Nusantara Utama Investama. Merupakan pihak terafiliasi dari perseroan. Perseroan dengan kreditur baru telah menyepakati harga konversi Rp60 per lembar.
Sumber: Emitennews