Trisula Textile (BELL) Targetkan Pertumbuhan Kinerja 15% Tahun 2024, Ini Strateginya

2024-04-23 08:10:19 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id - Emiten industri dan perdagangan tekstil PT Trisula Textile Industies Tbk (BELL) menargetkan pertumbuhan kinerja 15% pada tahun 2024.

 

“Untuk target dan outlook 2024, outlook dan strategi top dan bottom line tumbuh 15%,” ungkap Komisaris Independen BELL, Lucas Sonny Sanjaya pada Public Expose BELL secara daring, Senin (22/4/2024).

 

Perseroan mengungkap beberapa strategi yang dilakukan untuk mencapai target tersebut. Pertama, meningkatkan penjualan dan pemasaran dengan mengoptimalkan jaringan distribusi dan memperkuat sinergi dengan anak perusahaan.

 

“Yang kedua meningkatkan kemampuan digital dengan terus mengembangkan momentum penjualan online untuk memanfaatkan momentum yang saat ini terjadi di pasar,” jelasnya.

 

Kemudian, Perseroan juga melakukan brand investment, dengan mengembangkan produk JOBB yang lebih casual agar mencapai segmen konsumen muda. Selain itu, Perseroan juga terus meningkatkan kepatuhan ESG untuk memenuhi target sustainable fashion pada tahun 2030.

 


“Perseroan juga melakukan penetrasi ekspor dengan meningkatkan penjualan kain ke pasar ekspor,” ungkap Lucas.

 

Sebagai catatan, BELL telah berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 229% pada tahun 2023 melalui efisiensi operasional dan pemulihan ekonomi.

 

“Laba bersih yang diatribusikan ke BELL meningkat 229% dari Rp 3 miliar ke Rp 9 miliar. Pemulihan kondisi perekonomian dan aktivitas masyarakat pada tahun 2023 juga berdampak positif bagi BELL,” papar Direktur BELL, Heru Jatmiko.

 

Sementara itu, penjualan bersih BELL juga meningkat 17% secara yoy menjadi RP 539 miliar pada tahun 2023 dibanding tahun sebelumnya yaitu Rp 462 miliar. Sedangkan pendapatan operasional dari BELL juga meningkat 9% secara yoy dari Rp 29 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp 32 miliar di tahun 2023.

 

“BELL fokus memperketat efisiensi operasional agar pendapatan operasional dan laba bersih tetap tumbuh,” ujar Heru.

 


Adapun, total aset BELL juga meningkat dari Rp 526 miliar pada 2022 ke Rp 530 miliar tahun 2023. Total liabilitas meningkat dari Rp 264 miliar pada tahun 2022 ke Rp 265 miliar pada tahun 2023. Total ekuitas juga mengalami peningkatan dari Rp 261 miliar pada tahun 2022 ke Rp 265 miliar di tahun 2023.

 

“Untuk rasio dari tahun 2022 membaik dimana return on asset kita lihat dari tahun 2022 meningkat dari 0,5% menjadi 2,2% di tahun 2023, return on equity naik dari 1% menjadi 4,3%, dan current ratio meningkat dari 1,53 kali menjadi 1,58 kali,” tambah Heru.

 

Lebih lanjut, untuk rincian segmen 2023, penjualan lokal dari 96% tahun 2022 menurun menjadi 95% di tahun 2023 dan penjualan ekspor meningkat dari 4% menjadi 5%.

 

“Segmen ritel kami bertumbuh stabil dan berkontribusi 22% terhadap total penjualan dan tumbuh secara signifikan 24% di tahun 2023. Kami yakin pencapaian tersebut bisa dipertahankan dan ditingkatkan dengan sinergi yang lebih optimal antar Anak Perusahaan.” kata Direktur Utama BELL, Karsongno Wongso Djaja.

 

Selain ritel yang berkontribusi 22% terhadap penjualan kotor, segmen manufaktur BELL berkontribusi 35% terhadap penjualan 2023, diikuti segmen distribusi dengan 28%, sementara segmen seragam berkontribusi 14%.

 

“Hal ini didukung oleh kondisi yang menguntungkan dalam situasi pasca pandemi, dimana permintaan meningkat terhadap merek retail kami yaitu Job dan Jack Nicklaus,” tutur Heru.

 

Sebagai informasi, PT Trisula Textile Industries Tbk (Perseroan) atau BELL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri dan perdagangan tekstil yang berada di Kota Cimahi Jawa Barat.

 

Sepanjang tahun 2023,  BELL membuka beberapa outlet ritel baru untuk merek JOBB dan Jack Nicklaus yang mereka kendalikan, yang totalnya saat ini terdapat 133 outlet JOBB dan 46 outlet Jack Nicklaus. BELL menggunakan platform yukshopping.com untuk meningkatkan penjualan daring, di samping memasarkan produk mereka di berbagai situs marketplace online. (CR-4)

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: