Manajemen PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menyatakan sampai saat ini realisasi rencana peningkatan produksi selama tahun 2023 masih sesuai dengan ekspektasi.
Untuk diketahui, Dharma Satya Nusantara mengincar pertumbuhan produksi Crude Palm Oil (CPO) 10% di tahun 2023. Agenda ini sejalan dengan misi DSNG untuk lebih menitikberatkan pada perbaikan kinerja produksi TBS dan CPO.
Dari sisi kinerja keuangan, perusahaan memperkirakan pertumbuhan top line maupun bottom line akan berada di bawah pertumbuhan produksi CPO yang dicanangkan tahun ini. Keputusan tersebut bukan tanpa alasan. Pihaknya mengungkap, pertumbuhan penjualan maupun laba sangat ditentukan oleh tingkat harga jual CPO. Meskipun harga CPO di kuartal I-2023 masih cukup tinggi, namun angkanya lebih rendah jika dibandingkan kondisi pada periode yang sama tahun lalu.
Sebagai salah satu agenda bisnis tahun ini, DSNG juga akan mulai membangun dua pabrik kelapa sawit (PKS) baru yang berlokasi di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara. Jenti menyebutkan, konstruksi PKS baru tersebut belum dimulai di kuartal pertama tahun ini karena masih menunggu penyelesaian proses sertifikasi sustainability. Hingga akhir tahun 2022 DSNG memiliki kapasitas produksi CPO sebesar 675 ton per jam yang berasal dari 12 pabrik.
Sumber: Kontan