PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), emiten anak usaha PT Pertamina (Persero) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$250 juta pada 2023.
Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) Nelwin Aldriansyah menyatakan belanja modal pada 2023 dianggarkan sebesar US$250 juta, naik 316,67% dibandingkan dengan belanja modal pada 2022 sebesar US$60 juta. Nelwin menyebutkan WK Lumut Balai Unit 2, yang saat ini konstruksi pembangkitnya masih berjalan, diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada 2024.
Pertamina Geothermal Energy siap berinvestasi sebesar US$1,6 miliar dalam lima tahun ke depan guna mendukung peningkatan kapasitas terpasangnya yang dioperasikan sendiri sebesar 600 MW, dari 672MW pada 2022 menjadi 1.272MW pada tahun 2027. Selanjutnya, pada 2024, Pertamina Geothermal Energy menyiapkan investasi baru senilai total US$350 juta. Jika ditotal, PGE meyiapkan investasi senilai US$1,6 miliar sepanjang 2023-2027.
Sumber: Investor Daily