PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menargetkan pertumbuhan pendapatan dari bisnis tol sekitar 10 persen dan laba bersih naik 25 persen pada 2023.
Head of Corporate Communications META Indah D.P. Pertiwi mengatakan perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih lebih dari 25 persen pada 2023. Manajemen META optimistis dengan kontribusi dari proyek Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) dan proyek tol layang Mohamed Bin Zayed (MBZ), yang telah diakuisisi pada 21 Desember 2022.
Volume lalu lintas Jalan Tol MBZ diklaim mencapai rata-rata 400.000 hingga 500.000 per hari sejak mulai beroperasi penuh pada 12 Desember 2019. Adapun tarif rata-rata dari MBZ berkisar Rp20.000 sampai Rp30.000. META diperkirakan memperoleh pendapatan hingga Rp2,92 triliun dengan asumsi rata-rata kendaraan melintas mencapai 400.000 kendaraan dengan tarif Rp20.000 per kendaraan.
Adapun, Jalan Tol MBZ merupakan proyek yang diakuisisi oleh META melalui PT Marga Utama Nusantara (MUN) dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR). META mengakuisisi 40 persen kepemilikan saham tol MBZ senilai Rp4,38 triliun. Dengan kepemilikan 35 persen, JLB tercatat memiliki kontribusi laba bersih sebesar Rp100 miliar. JLB memiliki pendapatan Rp500 miliar, dengan EBITDA Rp400 miliar atau EBITDA margin 80 persen.
Sumber: Bisnis