PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) akan memanfaatkan sebagian dana segar hasil penawaran umum saham perdana atawa Initial Public Offering (IPO) untuk mengerek kapasitas produksi hingga 5 kali lipat.
Jobubu berniat membangun pabrik anyar yang akan memproduksi minuman hard seltzer yang masuk kategori kelas A dengan kadar alkohol 0%-5%. Saat ini Jobubu baru memproduksi tiga produk yakni Cap Tikus 1978 (golongan C), Daebak Soju (Golongan B), dan Daebak Spark (Golongan A).
BEER akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 800 juta saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun saham ini akan dilepas di kisaran harga Rp 200 sampai Rp 220 setiap saham sehingga Jobubu akan meraih dana segar Rp 160 miliar hingga Rp 176 miliar.
Komisaris Utama Jabubu Jarum Minahasa, Nicho Lieke menyatakan fasilitas produksi baru di Jawa Tengah ini mulai dibangun pada awal 2023 dan diharapkan selesai pada 2024. Dia bilang, untuk membangun pabrik ini memerlukan waktu satu tahun.
Alasan membangun fasilitas produksi di Jawa untuk mengurangi biaya pengiriman bahan baku maupun bahan jadi serta distribusi terhadap seluruh distributor di Indonesia. Biaya pengiriman dapat berkurang 5%-10%. Selain itu, pihaknya juga dapat mengurang lead time pemesanan bahan baku sampai pengiriman barang jadi ke lokasi distributor yang semula membutuhkan waktu 3 minggu - 5 minggu menjadi hanya 3 hari.
Sumber: Kontan