PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) mengejar pertumbuhan kinerja keuangan sekitar 15%-25% sepanjang tahun 2023. Perseroan menyiapkan strategi untuk mencapai target tersebut.
Direktur Utama Transkon Jaya Lexi Roland Rompas mengungkapkan, performa dan keberlanjutan kinerja TRJA akan ditopang oleh sejumlah strategi. Meliputi ekspansi jangkauan operasional ke wilayah Indonesia barat dan timur, pendirian kantor perwakilan di Jakarta, dan ekspansi jenis kendaraan seperti light bus dan light truck. TRJA juga melakukan ekspansi portofolio ke industri di luar batubara. TRJA menyasar penyewaan kendaraan untuk keperluan di industri nikel, mineral, infrastruktur dan energi terbarukan.
Direktur Transkon Jaya Kayin Fauzi menambahkan, nikel menjadi bagian dari alternatif ekspansi TRJA di Indonesia bagian timur. Bersamaan dengan itu, TRJA menyasar penyewaan kendaraan dari tambang tembaga dan emas di Sumbawa serta sedang melakukan pendekatan dengan tambang emas yang ada di Sulawesi.
Dari ekspansi tersebut, TRJA menangkap potensi penambahan lebih dari 500 unit kendaraan. Adapun, untuk sewa eksisting yang ada saat ini, TRJA telah mengantongi kontrak sekitar Rp 306 miliar dengan menyiapkan lebih dari 400 unit kendaraan.
Saat ini armada TRJA didominasi oleh kendaraan merek Mitsubishi. Untuk menghindari kelangkaan unit dari dealer dan menjaga ketersediaan armada, TRJA akan melakukan diversifikasi ke merek lainnya seperti Toyota. TRJA juga ingin menjajaki potensi penggunaan mobil listrik di area tambang. TRJA akan mendalami sejumlah skema, termasuk melihat peluang konversi mesin mobil konvensional menjadi listrik.
Sumber: Kontan