Sepanjang tahun ini, PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) melihat prospek bisnis yang positif. Di sepanjang tahun ini OKAS membidik pertumbuhan pendapatan menjadi US$ 180 juta dan EBITDA diperkirakan naik menjadi US$ 39 juta.
Pada kuartal I 2023, OKAS mencatatkan kinerja yang baik di mana penjualan neto tumbuh 23,58% menjadi US$ 42,76 juta dari sebelumnya US$ 34,6 juta di akhir Maret 2022. Sejalan dengan kenaikan penjualan tersebut laba periode berjalan Ancora ikut terdongkrak 6,2% yoy menjadi US$ 2,9 juta.
Corporate Secretary OKAS, Ahmad Zakky Habibie menjelaskan ada beberapa faktor yang mendukung pencapaian bisnis perusahaan di tahun ini antara lain pemulihan pada situasi ekonomi makro hingga industri energi. Manajemen OKAS menerangkan pada 2023 diperkirakan harga batubara akan mengalami penurunan yang diperkirakan oleh beberapa analis hingga mencapai US$ 250 ? US$ 300/ton.
Melihat harga batubara yang masih cenderung kuat ini Ancora yakin produsen batubara akan memanfaatkan kenaikan harga komoditas emas hitam ini untuk meningkatkan produksi. Dengan begini, permintaan terhadap Amonium Nitrat bisa mengalami peningkatan.
Di tahun ini, Ancora menyiapkan belanja modal untuk PT Multi Nitrotama Kimia (MNK), entitas perusahaan yang bergerak memproduksi Amonium Nitrat sebesar US$ 6 juta hingga US$ 7 juta. Sebagian besar capex tersebut dialokasikan untuk proyek-proyek blasting, untuk pabrik, dan untuk rencana pengembangan pabrik booster.
Sumber: Kontan