Saham Emiten Peternakan Unggas Dilema Harga Jual dan Inflasi

2022-05-22 20:36:26 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

Analis Mirae Asset Sekuritas Emma A Fauni mengatakan, kenaikan harga daging ayam akhirnya berhenti, bahkan cenderung turun setelah Lebaran tahun ini. Sedangkan harga bahan baku pakan ternak cenderung menunjukkan peningkatan. Di sisi lain program pemusnahan induk ayam (culling program) akan sedikit tahun ini akibat tren kenaikan inflasi.

Penurunan harga DOC dipengaruhi atas belum adanya tanda-tanda perpanjangan program pemusnahan anak ayam (culling program). Berdasarkan data culling program terakhir pemerintah dilaksanakan pada Maret 2022. Namun memasuki Mei 2022, harga jual daging ayam mulai turun menjadi Rp 21.200 per kg atau melemah 2,6% dari April 2022. Penurunan terdalam terjadi di Jawa Barat mencapai 7,4%.

Penurunan harga jual ayam, menjadi dilema bagi pemerintah, yaitu mendorong kenaikan harga jual daging ayam guna menguntungkan petani atau membiarkan harga jual daging ayam turun untuk meredam kenaikan inflasi. Besar kemungkinan pemerintah fokus mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat di tengah musim kenaikan tingkat suku bunga. Oleh karena itu, dia mengatakan, culling program tahun ini diprediksi akan lebih sedikit, dibandingkan realisasi dalam dua tahun terakhir, meskipun harga jual daging ayam cenderung turun. 

Terkait harga jual bahan baku pakan ternak, seperti jagung, masih terkendali setelah ada musim panen pertengahan Maret 2022. Hanya saja, kondisi tersebut diprediksi tidak berlanjut pada awal kuartal II-2022. Tekanan kenaikan harga jagung akan merembet terhadap margin keuntungan produsen pakan ternak pada kuartal II tahun ini.


Sumber: Investor Daily

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: