PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menyampaikan akan mengembangkan pasar ekspor ke produsen baja di berbagai negara pada 2023.
Head of Corporate Communication Adaro Minerals Indonesia Febriati Nadira mengatakan pihaknya melihat optimistis prospek batu bara metalurgi akan tetap positif, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya permintaan besi dan baja.
ADMR akan terus mengikuti perkembangan pasar dengan tetap menjalankan kegiatan operasional, sesuai rencana di tambang-tambang milik ADMR dengan fokus untuk mempertahankan marjin yang sehat dan kontinuitas pasokan ke pelanggan.
Menurutnya, produk baru bara metalurgi Adaro Minerals memiliki keunggulan saing dibandingkan batu bara dari negara lainnya. Hal ini karena kadar abu dan fosfor yang sangat rendah, dan kadar vitrinit yang tinggi, sehingga menjadi produk batu bara metalurgi unik yang cocok sebagai bahan pencampuran.
Selain itu, baru bara dari Indonesia memiliki keuntungan dalam hal jarak angkut yang pendek ke China. Hal ini diperkirakan akan mendukung permintaan China terhadap batu bara dari Indonesia.
Sumber: Bisnis