PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) tidak merasakan dampak besar dengan adanya perpanjangan pelonggaran down payment atau DP Nol Persen untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga 31 Desember 2023.
Direktur Pakuwon Ivy Wong mengatakan saat ini 70 persen dari total pembeli rumah PWON menggunakan skema KPR. Adapun target pasar dari PWON adalah kalangan menengah atas sehingga pelonggaran rasio loan to value (LTV) dan financing to value (FTV) untuk KPR dan pembiayaan properti tidak berdampak besar.
Ivy mengatakan PWON masih meminta DP kepada seluruh pelanggan dengan nominal 5 persen untuk properti dengan nilai dibawah Rp1 miliar. Sementara untuk harga diatas itu, standar DP daripada PWON berkisar 10 persen sampai 20 persen dari harga produk.
PWON sendiri membagi fokusnya pada proyek-proyek di beberapa kota dengan harga yang disesuaikan dengan keperluan lokasi proyek. Hal ini membuat PWON dapat memperoleh pendapatan dari masing-masing proyek yang ada.
PWON juga berupaya untuk melakukan pengembangan di luar wilayah Jakarta, Bekasi, Jogja, Solo, dan Surabaya. PWON optimistis ada kesempatan untuk melakukan perluasan di luar Jawa seperti Sumatera maupun Sulawesi.
Sumber: Bisnis