PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) memproyeksikan kontrak baru pada 2023 dapat tumbuh sekitar 20% dibandingkan tahun ini.
Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto menyampaikan, untuk memenuhi target kontrak baru pada tahun depan, ADHI tetap fokus menyasar proyek-proyek konstruksi infrastruktur, terutama jalan tol dan proyek gedung. Perusahaan ini juga ingin memperbesar pangsa pasar proyek-proyek pemerintah yang bersumber dari APBN.
ADHI membukukan kontrak baru hingga bulan November 2022 mencapai Rp 22,4 triliun atau meningkat 63% year on year (yoy) dibandingkan dengan realisasi kontrak baru perusahaan per November 2021.
ADHI telah menerima pencairan Penambahan Modal Negara (PMN) secara penuh sebesar Rp 1,98 triliun melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada pertengahan Oktober lalu. PMN tersebut sangat membantu dalam menambah ekuitas ADHI.
Sumber: Kontan