IHSG Hari Ini Bergerak Melemah: Sentimen Global Tekan Pasar, Investor Berburu Saham Defensif

2025-11-21 00:00:00 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

Jakarta – Pasar saham Indonesia pada perdagangan hari ini diproyeksikan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah, seiring tekanan dari pasar global dan kecemasan terhadap valuasi saham teknologi dunia. Meski kemarin IHSG sempat menguat tipis, pelaku pasar kini lebih berhati-hati dalam mengambil posisi.

Sentimen Penggerak Pasar

  • IHSG pada Kamis (20/11) ditutup menguat +0,16% ke 8.419,91, ditopang sektor infrastruktur, konsumer, dan energi.
  • Dari global, Wall Street melemah cukup signifikan: S&P 500 turun 1,56% dan Nasdaq jatuh 2,15% karena kekhawatiran valuasi AI dan teknologi.
  • Sentimen domestik turut terpengaruh laporan APBN hingga Oktober yang mencatat defisit sekitar 2,02% terhadap PDB.
  • Meski demikian, investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih, menahan IHSG dari koreksi lebih dalam.

Proyeksi Pergerakan IHSG

Analis memperkirakan IHSG bergerak di rentang 8.350–8.475, dengan potensi melemah apabila tekanan eksternal tidak mereda. Resistance terdekat berada di area 8.475–8.530, sementara support utama berada di 8.365–8.310.

Saham & Sektor yang Layak Dipantau

  • Big Caps Penopang IHSG: BMRI, BREN, dan CUAN mencatat penguatan stabil.
  • Sektor Infrastruktur & Energi: Berpotensi melanjutkan kinerja positif karena aliran dana asing.
  • Saham yang Baru Lepas Suspensi: FPNI dan AMMS kembali aktif dan mencatat lonjakan volume perdagangan.

Strategi Investor

  • Investor Jangka Menengah:

Fokus pada saham fundamental kuat, arus kas stabil, serta valuasi yang masih masuk akal.

  • Investor Jangka Pendek:

Volatilitas hari ini bisa dimanfaatkan untuk trading cepat, terutama pada saham yang baru breakout. Namun disiplin risk management tetap wajib.

  • Risiko yang Perlu Diwaspadai:

Sentimen the Fed, gejolak sektor teknologi global, dan kondisi fiskal Indonesia.

Kesimpulan

IHSG hari ini berpotensi bergerak terbatas dengan kecenderungan melemah akibat tekanan eksternal dari pasar global. Meski demikian, peluang tetap terbuka pada saham sektor defensif dan infrastruktur. Pendekatan selektif menjadi kunci bagi investor yang ingin memaksimalkan momentum di tengah kondisi pasar yang tidak stabil.

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: