Bank BTPN Syariah menorehkan kinerja positif per kuartal III/2022 seiring dengan pemulihan ekonomi nasional. Penyaluran pembiayaan Bank BTPN Syariah mencapai Rp 11,35 triliun, naik 11% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 10,21 triliun.
Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad menyampaikan, secara laporan keuangan aset juga tercatat tumbuh 16% yoy dari Rp 17,79 triliun menjadi Rp 20,5 triliun di kuartal III/2022. Pertumbuhan pembiayaan juga disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) di bawah ketentuan regulator yakni 2,5%.
Bank juga tercatat masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 48,4%, jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah. Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) BTPN Syariah tercatat tumbuh sejalan dengan pertumbuhan pembiayaan, tumbuh dari Rp 10,63 triliun di September 2021 menjadi Rp ke 11,87 triliun di September tahun ini. Kinerja keuangan yang tumbuh berkesinambungan ini memberikan laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 1,33 triliun.
Sumber: Kontan