Kenaikan harga minyak meningkatkan kinerja emiten yang bergerak di pertambangan minyak dan gas (migas). PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) sebagai emiten yang bergerak di bidang jasa migas juga turut kecipratan panasnya harga minyak.
Direktur APEX Mahar Atanta Sembiring berharap, harga minyak dapat berada di level yang baik untuk ke depan, sehingga dapat bertranslasi positif terhadap kinerja APEX. Efek kenaikan harga minyak terhadap kinerja APEX akan dirasakan secara tidak langsung. Ketika harga minyak tinggi, animo pengeboran minyak dari pelanggan APEX diestimasikan bakal meningkat, yang bermuara pada daily rate rig yang baik.
Saat ini, APEX juga aktif mengikuti tender, baik offshore maupun onshore, baik di lingkup PT Pertamina maupun perusahaan panas bumi (geothermal). Mahar mengaku APEX mulai aktif mengikuti tender di bisnis geothermal sejak tahun lalu. Setidaknya ada 2 sampai 3 tender onshore yang diikuti saat ini. Akan tetapi, APEX tetap selektif dalam memilih tender yang diikuti. Hal ini agar spesifikasi rig sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan penyewa.
Hingga Juni 2023, tingkat utilisasi rig lepas Pantai milik APEX berada di angka 71%, sedangkan tingkat utilisasi rig darat sebesar 12%. Saat ini APEX sudah merealisasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai US$ 5 juta, yang diantaranya untuk operasional rig 10 untuk kuartal ketiga tahun ini.
Sumber: Kontan