Kinerja PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) diprediksi bakal melandai pada tahun 2023. Meski begitu, emiten keramik ini tetap menggelar aksi korporasi dan melanjutkan strategi ekspansi.
Chief Financial Officer Arwana Citramulia Rudy Sujanto mengakui kinerja ARNA hingga kuartal II-2023 masih di bawah ekspektasi, terutama dari sisi volume penjualan. Hasil ini tak lepas dari efek pasar keramik yang mengalami kontraksi.
Mempertimbangkan kondisi pasar, ARNA pun memasang target konservatif. Sebelumnya, pada bulan Agustus lalu ARNA merevisi target laba bersih tahun 2023 menjadi Rp 445 miliar. Target ini mengestimasikan kemungkinan pendapatan ARNA akan turun 4% dibandingkan tahun 2022.
Estimasi tersebut memperhatikan kondisi pasar pada bulan Juni dan Juli. Di sisi lain, ARNA juga memiliki stok keramik yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pasar apabila daya beli membaik. Sembari mencermati perkembangan pasar, ARNA terus menggelar ekspansi.
Menurut Rudy, ARNA memiliki keunggulan kompetitif dibanding para pesaingnya. ARNA memandang peluang pasar masih terbuka lebar untuk segmen menengah-atas terutama untuk produk homogeneus tiles granit. ARNA pun siap untuk mensubstitusi homogeneus tiles impor dari China pada tahun 2024 pasca penerapan anti-dumping terhadap produk impor China.
Sumber: Kontan