PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) mencatatkan rugi bersih Rp 26,04 miliar pada kuartal I-2023. Padahal, perseroan sempat membukukan laba bersih Rp 40,65 miliar pada kuartal I-2022.
Penjualan bersih Widodo Makmur Unggas menurun 80,21 Persen menjadi Rp 124,74 miliar pada kuartal I-2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 630,45 miliar. Penjualan ayam karkas mendominasi penjualan sebesar Rp 61,37 miliar.
Sejalan dengan penurunan penjualan, beban pokok penjualan emiten berkode saham WMUU tersebut juga turun turun menjadi Rp 126,15 miliar dari Rp 541,98 miliar. Beban usaha turun menjadi Rp 11,95 miliar dari Rp 25,07 miliar. Total nilai aset WMUU tercatat sebesar Rp 2,62 triliun, turun 3,33% dari akhir Desember 2022 yang sebesar Rp 2,71 triliun. Liabilitas perseroan sebesar Rp 1,44 triliun dan ekuitas Rp 1,17 triliun.
Manajemen WMUU menegaskan bahwa untuk meningkatkan kinerja, perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya menjalin kerja sama untuk ekspor produk unggas perusahaan ke Tiongkok dan Singapura. Saat ini, perseroan telah berproduksi dengan kapasitas produksi Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU ) hingga 12.000 ekor per jam dan diharapkan mampu memenuhi permintaan pasar nasional dan regional terhadap kebutuhan unggas ke depan.
Sumber: Investor Daily