JAKARTA, investortrust.id – PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membukukan kenaikan pendapatan dari Rp 20,74 triliun akhir 2023 menjadi Rp 21,81 triliun hingga akhir 2024. Pertumbuhan tersebut berimbas terhadap peningktan laba bersih perseroan.
Manajemen anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) dalam laporan kinerja keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/2/2025), menyebutkan bahwa pertumbuhan tersebut berimbas terhadap kenaikan laba bruto dari Rp 2,77 triliun menjadi Rp 3,34 triliun.
AALI juga konsisten mempertahankan kenaikan laba sebelum pajak penghasilan dari Rp 1,49 triliun menjadi Rp 1,70 triliun. Meskipun perseroan mencatatkan kenaikan beban umum dan administrasi dan penurunan bagian hasil bersih dari ventura bersama.
Kenaikan tersebut berimbas terhadap pertumbuhan laba tahun berjalan perusahaan perkebunanan kelapa sawit ini dari Rp 1,08 triliun menjadi Rp 1,18 triliun. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga naik dari Rp 1,05 triliun menjadi Rp 1,10 triliun.
Alhasil laba per saham meningkat dari Rp 548,61 menjadi Rp 596,22 per saham, bandingkan dengan harga penutupan saham AALI di BEI hari ini level Rp 5.950 per saham.
Astra Agro mencatatkan penurunan tipis total aset dari Rp 28,84 triliun pada 2023 menjadi Rp 28,79 triliun hingga akhir 2024. Total liabilitas juga turun dari Rp 6,28 triliun menjadi Rp 5,59 triliun. Sedangkan ekuitas naik dari Rp 22,56 triliun menjadi Rp 23,20 triliun. Kas dan setara kas akhir periode naik dari Rp 2,08 triliun menjadi Rp 3,23 triliun.