JAKARTA, investortrust.id - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) mencetak laba bersih Rp 262,92 miliar hingga akhir 2024, atau tumbuh 11,21% secara year on year (yoy). Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto mengungkapkan, pertumbuhan tersebut seiring dengan efektifnya strategi bisnis dalam pengembangan layanan berbasis digital dalam mendukung efisiensi.
“Pengembagan operasional, pelayanan berbasis digital, dan tetap terus melakukan ekspansi bisnis di wilayah potensial menjadi fokus utama kami dalam memberikan kemudahan dan akses yang lebih luas kepada konsumen,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (20/2/2025).
Menurut Djaja, pertumbuhan kinerja tersebut didorong oleh keberhasilan pihaknya dalam mempertahankan kualitas portofolio pembiayaan yang sehat, serta upaya efisiensi biaya yang berhasil meningkatkan profitabilitas.
Di mana, kualitas portofolio WOM Finance terjaga dengan baik, tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) gross berada di level 1,96% pada 2024, mengalami perbaikan 0,12% dibandingkan 2023.
Djaja menyatakan, pihaknya terus berupaya mengembangkan operasional dan layanan berbasis digital untuk meningkatkan efisiensi proses, bisnis, dan biaya, serta memberikan kemudahan kepada konsumen maupun calon konsumen. Di lain sisi, WOM Finance juga akan terus melakukan ekspansi bisnis di wilayah potensial, khususnya di Indonesia bagian Timur guna memperluas akses pembiayaan kepada masyarakat.
“Pengembangan operasional, pelayanan berbasis digital dan tetap terus melakukan ekspansi bisnis di wilayah potensial menjadi fokus utama kami dalam memberikan kemudahan dan akses yang lebih luas kepada konsumen,” katanya.
Selain itu, lanjut Djaja, perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 4,68%, dari Rp 6,64 triliun pada 2023 menjadi Rp 6,95 triliun di tahun lalu. Dari sisi ekuitas, tercatat Rp 1,89 triliun, meningkat 11,57% secara year on year (yoy).
”Di akhir Desember 2024, return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) perseroan tercatat masing-masing 4,67% dan 14,93%,” ucap Djaja.