PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) berencana untuk kembali mengakuisisi perkebunan sawit baru pada 2023. Hal ini dilakukan untuk mendukung target pertumbuhan luas area tertanam.
Presiden Direktur Sumber Tani Agung Resources Mosfly Ang mengemukakan bahwa STAA telah mengakuisisi sekitar 6.000 hektare (ha) perkebunan sawit pada 2022. Akuisisi tersebut menyerap biaya hingga Rp306 miliar dan membuat total area tertanam STAA mencapai 48.000 ha.
Mosfly mengatakan terdapat sejumlah pemilik kebun yang berencana melepas perkebunan mereka. Namun STAA akan menyeleksi kebun yang sesuai dengan operasional perusahaan. Adapun rata-rata usia tanaman sawit STAA saat ini sekitar 13 tahun.
STAA juga akan fokus merampungkan sejumlah fasilitas pendukung bisnis penghiliran seperti refinery dan dermaga. Mosfly menargetkan fasilitas penghiliran akan mulai beroperasi pada kuartal I/2024 dengan target pasar ekspor.
Sumber: Bisnis