IHSG Menguat, Sejumlah Saham Melejit sebagai Top Gainer

Jakarta — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat pada perdagangan Kamis (20/11/2025), dengan kenaikan signifikan di banyak saham yang mencuri perhatian sebagai top gainer. Penguatan ini didorong oleh optimisme pasar, terutama pada saham-saham berkapitalisasi kecil hingga menengah.

Berdasarkan data sesi I, berikut deretan saham yang mencatat lonjakan harga terbesar:

• PT Sekar Laut Tbk (SKLT) naik 25% menjadi Rp 270 per saham. 

• PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) melonjak 25% ke Rp 675. 

• PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) naik 24,7%, menembus harga Rp 1.540 per lembar. 

• PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) menguat hingga 30,41% ke Rp 193. 

• PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) meningkat 22,4% menjadi Rp 735. 

Di sisi lain, tidak semua saham berada dalam tren positif. Ada juga saham yang mengalami pelemahan dalam sesi yang sama, misalnya:

• PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) turun 14,75% menjadi Rp 370. 

• PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) melemah 14,6% ke Rp 585. 

Analisis & Sentimen Pasar

• Kenaikan signifikan di saham-saham seperti SKLT, BOGA, dan NATO menandakan adanya aksi beli agresif dari pelaku pasar, kemungkinan dipicu oleh berita korporasi atau spekulasi fundamental yang positif.

• Saham-saham ini bukanlah emiten blue chip besar, melainkan cenderung berkapitalisasi lebih kecil. Lonjakan besar pada saham kecil bisa mengindikasikan pergerakan spekulatif, meski juga bisa menjadi sinyal pemulihan jika didukung kinerja bisnis yang kuat.

• IHSG sebagai indeks acuan pun mendapat dorongan dari mayoritas sektor yang menguat, mencerminkan optimisme pasar yang lebih luas. 

Potensi Risiko

• Lonjakan 20–30% dalam satu hari membawa risiko profit taking cepat. Investor yang membeli di puncak harian mungkin akan menghadapi aksi jual dalam jangka pendek.

• Jika kenaikan dipicu oleh sentimen jangka pendek (misalnya rumor, spekulasi), tanpa dukungan fundamental, ada kemungkinan koreksi datang setelah euforia.

• Likuiditas di saham-saham kecil bisa berfluktuasi, jadi risiko spread lebar dan volatilitas tinggi harus diperhitungkan.