Pengusaha pertambangan menyatakan pasokan ban alat berat masih dapat memenuhi kebutuhan setidaknya hingga 2 bulan ke depan seiring dengan adanya solusi jangka pendek.
Direktur Eksekutif Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo), Bambang Tjahjono menyebut bahwa stok ban untuk alat berat masih akan bertahan dalam satu sampai dua bulan kedepan. Hal ini dikerenakan sudah turunnya izin dari pelabuhan bagi ban alat berat yang sudah berada di kawasan penimbunan barang impor (berikat).
Bambang mengatakan untuk permasalahan ban alat berat ini, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan sudah melakukan beberapa solusi untuk masalah ini. Pihaknya masih akan menunggu revisi peraturan pemerintah (PP) yang didalamnya mengatur imporisasi ban untuk alat berat.
Terkait dengan kendala stok ban untul alat berat ini, Bambang menyampikan beberapa kontraktor kecil terkendala proses pencacahan bebatuan yang nantinya menghasilkan bijih yang ditambang atau overburden.
Sumber: Bisnis