PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengakui untuk mencapai target 1 Gigawatt (GW) kapasitas terpasang yang dikelola sendiri dalam dua tahun ke depan membutuhkan investasi sekitar US$ 900 juta atau Rp 13,77 triliun (Kurs Rp 15.300 per dolar AS).
Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy, Nelwin Aldriansyah menjelaskan, saat ini pihaknya mengoperasikan pembangkit dengan total kapasitas terpasang 672 Megawatt (MW). Untuk mencampai target 1 GW, PGEO akan menambahkan 340 MW dalam dua tahun ke depan.
Proyek Lumut Balai unit 2 sebesar 55 MW dalam pembangunan, dikerjakan oleh konsorsium kontraktor Mitsubishi Corporation. Target penyelesaian Desember 2024. Kemudian proyek Hululais berkapasitas 110 MW sedang proses Front End Engineering Design (FEED), dengan target penyelesaian di tahun 2026.
Sumber: Kontan