PT Pinago Utama Tbk (PNGO) menargetkan nilai penjualan sampai akhir 2023 dapat mencapai Rp 2,3 triliun.
Direktur Utama Pinago Utama, Chairul Muluk, optimistis target tersebut akan tercapai sampai akhir tahun ini. Hal itu sejalan dengan prospek penjualan minyak kelapa sawit mentah atai Crude Palm Oil (CPO) dan produk crumb rubber yang masih akan menopang pendapatannya di tahun ini.
Meskipun tantangan yang sedang dihadapi saat ini adalah inflasi dunia yang tinggi. Hal ini turut mempengaruhi daya beli masyarakat yang lemah. Namun PNGO pun optimistis dapat meraih target penjualan tersebut. Di tengah inflasi itu, PNGO melihat produk penjualan minyak sawit atau CPO memiliki stabilitas dan memiliki daya manfaat yang tinggi. Terutama untuk kebutuhan minyak goreng.
Selain itu, Pinago Utama juga menyiapkan alokasi capital expenditure (capex) sebesar Rp 104 miliar untuk tanaman. Realisasi penggunaan mencapai 9%. Kemudian untuk aset tetap telah dicadangkan dana capex sebesar Rp 93 miliar yang sudah terealisasi 22%.
Sumber: Kontan